KESANTUNAN IMPERATIF BAHASA WAKATOBI DIALEK KALEDUPA (Imperatif Politeness of Wakatobi Language Kaledupa Dialect)
DOI:
https://doi.org/10.56667/dejournal.v5i1.1335Keywords:
Politeness, Imperative, Wakatobi Language, Kaledupa DialectAbstract
Tujuan penelitian ini, yakni 1) menjelaskan wujud kesantunan imperatif bahasa Wakatobi dialek Kaledupa; 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesantunan imperatif bahasa Wakatobi dialek Kaledupa. Jenis penelitian ini , yakni deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pragmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan teknik pengumpulan datanya, yakni teknik partisipatif moderat, rekam, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) wujud kesantunan imperatif BWDK, antara lain (a) panjang pendek tuturan yang meliputi tuturan dengan kuantitas konstituen katanya panjang dan konstituen katanya pendek; (b) urutan tutur, di mana tingkat/kadar kesantunan imperatif BWDK yang paling tinggi, jika tuturan nonimperatif mendahului tuturan imperatifnya; (c) intonasi tuturan dan isyarat kinesik. Kadar kesantunan imperatif BWDK dalam aspek intonasi dominan tergolong bernada tinggi (bersuara keras), untuk itu perlu diperhatikan dengan kinesik yang menyertai tuturan si penutur; (d) penggunaan ungkapan penanda kesantunan imperatif BWDK, yaitu dalam wujud imperatif perintah, permintaaan, permohonan, suruhan, ajakan, persilaan, desakan, imbauan, larangan, izin, ajakan, mengizinkan, harapan, dan anjuran. 2) faktor yang mempengaruhi kesantunan imperatif bahasa Wakatobi dialek Kaledupa, yakni kekuasaan (power), status sosial, hubungan kekerabatan, hubungan sosial, keanggotaan dalam grup, gender, situasi tutur, pranata adat, budaya, ketidaktegasan.
Downloads
References
Dewi, Resnita. (2019). Pragmatik (Antara Teori dan Pragmatik Berbahasa). Seleman: CV Budi Utama.
Gunawan, F. (2013). Wujud Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Terhadap Dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosiopragmatik. JURNAL ARBITRER, 1(1), 8–18. https://doi.org/10.25077/ar.1.1.8-18.2013
Nurjamily, W. O. (2015). Kesantunan Berbahasa dalam Lingkungan Keluarga (Kajian Sosiopragmatik). Jurnal Humanika, 15(3), 1–11. https://doi.org/10.3923/ijss.2017.32.38
Pranowo. (2009). Berbahasa Secara Santun. Pustaka Pelajar.
Pusat Bahasa Kemdikbud. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ). Kementerian Pendidikan Dan Budaya.
Rahardi, R. K. (2019). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Pustaka Pelajar.
Ramaniyar, E. (2017). Analisis Tuturan Imperatif Dalam Bahasa Melayu Dialek Sintang Kecamatan Serawai Kajian Pragmatik. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6(2), 194–208.
Sailan, Z. (2014). Solidaritas dan Kesantunan Berbahasa (Telaah Pragmatik). Pidato Ilmiah.
Sinaga, Askima Rohmauli., Saragi, Christina Natalina., dan Silitonga, Harpen. (2024). Analysis of Impoliteness Comments of Netizen on Najwa Shihab Youtube Channel. De_Journal (Dharmas Education Journal), 5(1), 96-103.
Susiati, S. (2018). Homonim bahasa kepulauan tukang besi dialek kaledupa di kabupaten wakatobi [the homonymon of tukang besi island languange in kaledupa dialect at wakatobi regency]. Totobuang, 6(1), 109, 123.
Susiati, Susiati. (2018). Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia Suku Bajo Sampela: Kajian Pragmatik. Kongres Bahasa Indonesia, 417–434.
Susilaningtyas, R. D., Wibisono, B., & Suyanto, B. (2017). Kesantunan Imperatif pada Masyarakat Madura di Pasar Ikan Desa Kota Kulon Kabupaten Bondowoso. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 18(2), 53–64. https://doi.org/10.19184/semiotika.v18i2.6324
Wibowo, S. E. (2013). Kesantunan Humor Pejabat dalam Wawancara: Kajian Pragmatik (Studi Kasus Wawancara Dahlan Iskan dengan Vivanews). Publikasi Ilmiah.
Yayuk, R. (2016). Wujud Kesantunan Asertif dan Imperatif dalam Bahasa Banjar. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 5(2), 115–124. https://doi.org/10.26499/rnh.v5i2.147
Zamzani. (2010). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka dan Non Bersemuka. Laporan Penelitian Hibah Bersaing (Tahun Kedua), 74–86.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dharmas Education Journal (DE_Journal)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Makalah yang disampaikan diasumsikan tidak mengandung bahan propietary yang tidak dilindungi oleh hak paten