Pengaruh Teknik Relaksasi Napas dalam Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Mahasiswa DIII Keperawatan
DOI:
https://doi.org/10.56667/jikdi.v1i2.563Keywords:
dismenore, nyeri, relaksasiAbstract
Gangguan menstruasi yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri sebelum, saat atau sesudah menstruasi. Nyeri tersebut timbul akibat adanya hormon prostagladin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi napas dalam terhadap penurunan nyeri dismenore pada mahasiswa DIII Keperawatan Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Sungai Penuh Tahun 2020. Jenis peneltian dengan desain Quasy Exsperiment design dengan rancangan one group pretest and posttest design. Telah dilaksanakan pada bulan November-Desember. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa DIII Keperawatan Semester I di Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti Sungai Penuh dengan jumlah populasi 47 orang. Pengambilan sampel: teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus Federer dengan jumlah sampel 16 orang. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji T test dependent dengan p-value < 0,05. Hasil didapatkan p value 0,041 berarti ada pengaruh antara nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan intrevensi teknik relaksasi napas dalam.
References
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Aningsih, dkk. (2018). Pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri haid (dismenore) pada mahasiswa di asrama Sanggau Landungsari Malang. Jurnal Keperawatan.
Ernawati. (2010). Terapi relaksasi terhadap nyeri dismenore pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Guswiyani & Wahyuhidaya. (2018). Pengaruh relaksasi napas dalam terhadap penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswa DIII Kebidanan semester II Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Keperawatan.
Hapsari, R. W & Anasari, T. (2013). Efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan metode pemberian cokelat terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja putri di SMK Swagaya 2 Purwokerto. Jurnal Involusi Kebidanan.
Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika.
Laila, N. N. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika
Lidya dan Retnoningrum. (2013). Hubungan antara Riwayat Dismenorea Keluarga dengan Kejadian Dismenorea Berat pada Remaja Putri. Jurnal Vol.01, No.XVII. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lowdermilk et al. (2011). Maternity & Women’s Health Care. Edition 10. Elsevier. Inc.
Lowdermilk. (2013). Keperawatan Maternitas Edisi 8. Singapore: Elsevier.
Notoatmodjo, S. (2010). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurdin, A. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi. Surabaya: Mitra Media Nusantara.
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 1. Jakarta: EGC.
Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses. Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Proverawati, A & Misroh, S. (2009). Menarche Menstruasi Penuh Makna. Jakarta: EGC.
Rakhma, A. (2012). Gambaran derajat desmenore dan upaya penanganannya pada siswi SMK Depok Jawa Barat. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah.
Reeder, S. J. (2013). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. Jakarta: EGC.
Silviani, et al. (2019). Pengaruh teknik relaksasi nafas terhadap dismenorea. Journal of Midwifery.
Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.