Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas USA, Kabupaten Bone

Penulis

  • Kistan Kistan Universitas Sipatokkong Mambo
  • Muhammad Basri Prodi DIII Keperawatan, Institut Batari Toja Bone
  • Megawati Sibulo Prodi DIII Keperawatan, Institut Batari Toja Bone

DOI:

https://doi.org/10.56667/jikdi.v4i2.1510

Kata Kunci:

diabetes melitus, faktor risiko, kadar gula darah

Abstrak

Diabetes melitus ditunjukkan dengan kadar gula darah yang tinggi. Puskesmas USA merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kabupaten Bone yang pada tahun 2021 terdapat sekitar 71 pasien yang memeriksakan diri dengan hasil kadar gula darah tinggi dan terdiagnosis Diabetes Melitus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Jenis Kelamin, Pekerjaan, Tingkat stres, Durasi tidur dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus di Puskesmas USA, Kabupaten Bone. Metode Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain penelitian Cross-Sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini 53 sampel. Hasil analisis menggunakan uji chi-square aplikasi SPSS 21 menunjukkan bahwa ada hubungan antara Jenis Kelamin nilai p value 0,04, Tingkat stres nilai p-value 0,002 dan durasi tidur nilai p-value 0,004 dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Namun tidak ada hubungan antara pekerjaan nilai p-value 0,744 dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Kesimpulan: Perempuan, tingkat stres yang berat serta durasi tidur secara keseluruhan meningkatkan gula darah seseorang sehingga berisiko mengalami diabetes melitus. Temuan ini menegaskan pentingnya manajemen gaya hidup dan pemeriksaan secara rutin untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Direkomendasikan melakukan program skrining untuk masyarakat setempat dengan risiko tinggi diabetes melitus guna deteksi dini dan pencegahan diabetes. termasuk penyuluhan tentang risiko diabetes dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Referensi

Adam, L., & Tomayahu, M. B. (2019). Tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Jambura Health and Sport Journal, 1(1), 1-5.

Arania, R., et al. (2021a). Hubungan antara pekerjaan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus di Klinik Mardi Waluyo Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Medika Malahayati, 5(3), 163-169.

Arania, R., et al. (2021b). Hubungan antara pekerjaan dan aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus di Klinik Mardi Waluyo Kabupaten Lampung Tengah. 5(3), 163-169.

Basri, M., et al. (2023). Gambaran ulkus diabetik dan tingkat kecemasan pasien diabetes mellitus di Bone Wound Care Centre. Ahmar Metastasis Health Journal, 3(3), 177-181.

Ceriello, A., & Prattichizzo, F. J. C. d. (2021). Variability of risk factors and diabetes complications. 20(1), 101.

Chao, C.-Y., et al. (2011). Sleep duration is a potential risk factor for newly diagnosed type 2 diabetes mellitus. Metabolism, 60(6), 799-804.

Derek, M. I., et al. (2017). Hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 105312.

Fitriyani;, & Trihandini, I. (2012). Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 60.

Gomez Pinilla, F., & So, P. W. (2022). Impact of sleep quality and duration on insulin sensitivity and glucose metabolism: A meta-analysis of randomized controlled trials. Diabetes Research and Clinical Practice, 186, 109849.

Harianto, T. D., et al. (2021). Hubungan kadar gula darah sewaktu dengan kualitas tidur pada lansia beresiko diabetes melitus di Posyandu Desa Kincang Wetan Kota Madiun. Fisio Mu: Physiotherapy Evidences, 77-84.

Hill, J., et al. (2013). Understanding the social factors that contribute to diabetes: a means to informing health care and social policies for the chronically ill. The Permanente Journal, 17(2), 67.

Junenda, M. J. M., et al. (2024). Pengembangan sistem informasi kesehatan mental dengan mengukur persepsi tingkat stres menggunakan instrumen perceived stress scale (PSS). 8(1), 34-42.

Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI

Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2 di klinik pratama rawat jalan proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 41-50.

Latiifah, I. R. N., & Rosyid, F. N. (2020). Hubungan antara karakteristik responden dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Purwosari Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lestari, L., & Zulkarnain, Z. (2021). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan dan cara pencegahan. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Biologi.

Milita, F., et al. (2021). Kejadian diabetes mellitus tipe II pada lanjut usia di Indonesia (analisis riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 9-20.

Nanda, O. D., et al. (2018). Hubungan kepatuhan minum obat anti diabetik dengan regulasi kadar gula darah pada pasien perempuan diabetes mellitus. Amerta Nutrition, 2(4), 340-348.

Reutrakul, S., et al. (2015). Relationships among sleep timing, sleep duration and glycemic control in type 2 diabetes in Thailand. Chronobiology International, 32(10), 1469-1476.

Rosita, R., et al. (2022). Hubungan antara jenis kelamin, umur, dan aktivitas fisik dengan diabetes melitus tipe 2 pada lansia di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang. 10(3), 364-371.

Rosmeri, V., & Suardi, A. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus tipe ii di Puskesmas Cengkareng Jakarta Barat. Jurnal Anestesi, 1(4), 338-346.

Sahetapy, C., et al. (2021). Pengaruh stres akut terhadap kadar gula darah mencit (mus musculus) dengan perlakuan ekstrak etanol alga cokelat (sargassum sp.). PAMERI: Pattimura Medical Review, 3(2), 25-41.

Shan, Z., et al. (2015). Sleep duration and risk of type 2 diabetes: a meta-analysis of prospective studies. Diabetes care, 38(3), 529-537.

WHO. (2021). Global Diabetes Report. World Health Organization.

Yazia, V., & Suryani, U. J. J. K. J. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur penderita diabetes melitus. 11(4), 983-994.

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Kistan, K., Basri, M. ., & Sibulo, M. . (2024). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas USA, Kabupaten Bone. Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia, 4(2), 67–74. https://doi.org/10.56667/jikdi.v4i2.1510

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.