ANALISIS KEBUTUHAN MODEL PBL BERBASIS VIDEO BONEKA INTERAKTIF PADA MATERI ZAKAT DI SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.56667/dejournal.v4i2.1140Kata Kunci:
Model PBL, Video Boneka Interaktif, Zakat.Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena pentingnya pengetahuan tentang materi zakat sebagai salah satu rukun islam namun banyak siswa yang belum memahaminya. Selain itu pembelajaran berbasis model PBL memiliki urgensi nya tersendiri dalam mendukung terbentuknya generasi berkualitas yang memiliki keterampilan abad 21. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap model PBL berbasis media video boneka interaktif pada materi zakat di Sekolah Dasar. Metode yang diimplementasikan pada penelitian ini yakni kualitatif serta analisis data angket dilakukan secara kuantitatif dengan subjek penelitian siswa dan guru kelas VI. Hasil penelitian terhadap kebutuhan 22 siswa ini menunjukkan bahwa, sebanyak 68,18% siswa mengalami kesulitan belajar materi zakat, 77,27% tidak tertarik belajar dengan metode konvensional dan 95,45% menikmati pembelajaran menggunakan media. Namun berdasarkan informasi guru, penggunaan media pembelajaran masih sangat jarang dilakukan. 100% siswa setuju jika terdapat pembelajaran model PBL berbasis video boneka interaktif pada mata pelajaran pendidikan agama islam khususnya pada materi zakat. Hal ini juga didukung guru PAI yang seharusnya mengikuti perkembangan zaman di era abad 21. Hasil tersebut menunjukkan perlu dikembangkan media pembelajaran video boneka interaktif dengan diintegrasikan dengan model PBL. Visualisasi melalui video boneka interaktif diharapkan dapat membantu mengilustrasikan konsep-konsep zakat. Penelitian ini juga dapat mendorong pengembangan lebih banyak materi pembelajaran inovatif yang menggabungkan teknologi dan pendekatan PBL untuk berbagai mata pelajaran di sekolah dasar.
Unduhan
Referensi
Agustin Mulyani, S. (2014). PENGGUNAAN BONEKA SEBAGAI MEDIA SIMULASI KREATIF DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 1(2), 20. https://doi.org/10.22219/jp2sd.v1i2.1801
Andari, I. Y. (2019). PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO UNTUK SISWA JURUSAN IPS TINGKAT SMA SE-BANTEN. 2.
Anjani, N. D., Sulianto, J., & Untari, M. F. A. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Materi Pecahan dengan Menerapkan Model Problem Based Learning dengan Media Manipulatif. Journal of Education Action Research, 5(2). https://doi.org/10.23887/jear.v5i2.33136
Basir, M., & Bayu, A. T. (n.d.). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Media Interaktif Pada Pembelajaran PJOK Secara Online.
Darwin, M., Mamondol, M., & Alparis, S. (2020). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif. CV Media Sains Indonesia.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. 21(1).
Fakhrurrazi, F. (2018). HAKIKAT PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF. At-Tafkir, 11(1), 85–99. https://doi.org/10.32505/at.v11i1.529
Firmansah, D., & Firdaus, D. F. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Aplikasi Sparkol Videoscribe pada Tema 3 Kelas III. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 7(2), 145–158. https://doi.org/10.24042/terampil.v7i2.7386
Gunadi, G., Haryono, H., & Purwanti, E. (2022). The Analysis of 21st Century Learning Implementation and Competency Achievement of Junior High School Students in 3T Regions. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 11(1), 10–18. https://doi.org/10.15294/ijcet.v11i1.44847
Harahap, R. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Materi Himpunan Di Kelas VII C SMP Negeri 2 Bandar Laksamana. 03(04).
Kusumaningrum, P. I. (2021). Penggunaan Media Video Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas 5 SDN Mrahu. Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(1). https://doi.org/10.20961/jkc.v9i1.53830
Laura, S. D., & Sujana, I. W. (2022). Video Interaktif Berbasis Problem Solving sebagai Media Pembelajaran Unik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 5(1), 96–101. https://doi.org/10.23887/jippg.v5i1.46600.
Maulana, Z. I., Fadhilawati, D., & Fauzi, A. (2022). Developing Hand Puppet Video as Media for Teaching and Learning Speaking in Senior High School. 12(2).
Ni Kadek Setyawati, I Gusti Ngurah Japa, & I Ketut Gading. (2022). Media Video Pembelajaran Tri Hita Karana Untuk Meningkatkan Daya Serap Siswa Kelas V Sekolah Dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 10(3), 490–501. https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v10i3.52820
Prawiladilaga, D. S. (2021). Wawasan Teknologi Pendidikan. Kencana.
Priatna, T. (2018). INOVASI PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH PADA ERA DISRUPTIVE INNOVATION. Jurnal Tatsqif, 16(1), 16–41. https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.158
Sari, I. P., & Setyasto, N. (2020). DEVELOPMENT OF RATTAN PUPPET MEDIA AGAINST CLASS V JAVANESE LANGUAGE LEARNING OUTCOMES.
Shihab, N. (2021). Teknologi Untuk Masa Depan. Literati.
Sudareny, N. P. (2023). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN SEMESETER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022. https://doi.org/10.5281/ZENODO.7812412
Sudirman, J. J. (2020). KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI.
Sumantri, M. S. (2015). Strategi Pembelajaran. PT RajaGrafindo Persada.
Suryaningrum, E. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Memahami Materi Zakat Melalui Penerapan Model Market Place Activity. 1.
Wibowo, A. (2015). DISTRIBUSI ZAKAT DALAM BENTUK PENYERTAAN MODAL BERGULIR SEBAGAI ACCELERATOR KESETARAAN KESEJAHTERAAN. JURNAL ILMU MANAJEMEN, 12(2), 28–43. https://doi.org/10.21831/jim.v12i2.11747
Yusuf, M. (2022). Kompetensi Guru di Abad 21 dan Tantangan bagi Guru Membentuk Konsep Pembelajaran Abad 21 [Preprint]. Thesis Commons. https://doi.org/10.31237/osf.io/nwamf
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dharmas Education Journal (DE_Journal)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Makalah yang disampaikan diasumsikan tidak mengandung bahan propietary yang tidak dilindungi oleh hak paten