Citra Perempuan dan Ketidakadilan Gender dalam Novel Masih Adakah Surga Untukku? Karya Naya R dan Air Mata Pernikahan Karya Rahmi Novaliza

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra perempuan dan bentuk ketidakadilan gender yang terdapat dalam novel Masih Adakah Surga Untukku? karya Naya R dan Air Mata Pernikahan karya Rahmi Novaliza. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teori utama yang digunakan adalah teori Sugihastuti dan Suharto (2016) tentang citra perempuan dan Fakih (2020) tentang ketidakadilan gender. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca intensif, mencatat, dan mengklasifikasikan kutipan yang relevan dari kedua novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan dalam kedua novel meliputi citra fisik, psikis, dan sosial. Citra fisik digambarkan melalui deskripsi tubuh tokoh perempuan yang berkaitan dengan kecantikan, kelembutan, dan kelemahan. Citra psikis tampak dari perasaan, pikiran, dan perjuangan batin tokoh perempuan. Sementara citra sosial tampak melalui peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Di sisi lain, bentuk ketidakadilan gender yang ditemukan dalam novel Masih Adakah Surga Untukku? meliputi subordinasi dan beban kerja, sedangkan bentuk ketidakadilan gender dalam Air Mata Pernikahan mencakup marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja. Perbandingan intertekstual antara kedua novel menunjukkan bahwa Air Mata Pernikahan lebih kompleks dalam merepresentasikan ketimpangan gender dan penderitaan perempuan dalam relasi sosial, sedangkan Masih Adakah Surga Untukku? lebih menekankan pada pergolakan batin dan posisi perempuan dalam keluarga. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa kedua novel sama-sama merefleksikan realitas sosial mengenai ketimpangan gender yang masih membelenggu perempuan, meskipun dengan intensitas dan bentuk yang berbeda