Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kekerasan Seksual di SMP N 2 Sitiung, Dharmasraya Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.56667/jikdi.v4i2.1523Kata Kunci:
kekerasan seksual, pendidikan kesehatan, pengetahuan dan sikapAbstrak
Tahun 2023, tercatat 19.593 kasus kekerasan seksual pada remaja di Indonesia, dengan 9.047 korban di usia 13-17 tahun, menurut SIMFONI-PPA Sumatra Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kekerasan seksual. Metode penelitian ini adalah pra-eksperimental. Populasi 169 siswa. Sampel penelitian sebanyak 63 orang. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Sebanyak 32 responden (50,8%) memiliki pengetahuan yang cukup sebelum mendapat pendidikan kesehatan. Sebanyak 60 responden (95,2%) memiliki pengetahuan yang cukup setelah mendapatkan pendidikan kesehatan. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kekerasan seksual di SMPN 2 Sitiung dengan nilai P=0,000. Pihak sekolah agar membentuk tim khusus guru dan siswa dalam pencegahan kekerasan seksual disekolah.
Referensi
Astuti, B. L. Z. (2023). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kekerasan seksual di SMPN 1 Sakra. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hamzar.
Andayani, S. R. D., & Syarifah, A. S. (2024). Life skill dan kekerasan seksual bagi remaja di SMP Negeri 2 Jombang. DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 1–10.
Bachri, Y., & Putri, M. (2023). Pengaruh paket edukasi terhadap pengetahuan remaja tentang pencegahan kekerasan seksual. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(2), 487–490.
BPS Sumbar. (2022). Jumlah Kasus Kekerasan pada Anak dan Perempuan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat 2020-2022. In Sumbar.bps.go.id. https://sumbar.bps.go.id/indicator/34/605/1/jumlah-kasus-kekerasan-pada-anak-dan-perempuan-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-sumatera-barat.html
Darmini. (2021). Peran pemerintah dalam pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Qawwam: Journal for Gender Mainstreaming Issn:, 15(1), 45. https://doi.org/10.20414/qawwam.v15i1.3387
Fitriani, F., Nurekawati, N., MS, D. S., Nugrawati, N., & Alfah, S. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks bebas. 11, 384–391.
Harbiah. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Dengan Sikap Remaj a Terhadap Seks Bebas Di Sman 17 Makassar. Universitas Muhammadiyah Makasar.
Heriyanti, A., & Laelasari, N. A. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pada remaja di SMA Al-Aziz Islamic Boarding School Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan, 2(2)
Kemen-PPPA. (2023). Ada 19 Ribu Kasus Kekerasan di Indonesia , Korbannya Mayoritas Remaja. September, 2023.
Nada, R. K. (2023). Anak dan kejahatan seksual: Seks edukasi sebagai usaha preventif kekerasan seksual pada anak sekolah dasar di era digital. Jurnal Kajian Kritis Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Dasar, 6(1), 31–41. https://ejournal.stainupwr.ac.id/
Santika, E. F. (2022). Kekerasan seksual jadi jenis yang paling banyak dialami korban sepanjang 2022. Databoks, 1.
Yudono, R. M., Rosdiana, H., & Wulandari, L. (2024). Sharing-knowledge kekerasan seksual pada remaja di PKBM Negeri 34 Cipayung. 5(1), 1019–1025.