Efektivitas Teknik Perawatan Luka Modern pada Pasien Ulkus Diabetikum

Penulis

  • Sarwoto Sarwoto Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia
  • Reni Fitria Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia
  • Dian Eka Putri Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dharmas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56667/jikdi.v5i1.1746

Kata Kunci:

efektivitas, perawatan luka modern, ulkus diabetikum, penyembuhan luka

Abstrak

Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis diabetes melitus yang dapat menyebabkan amputasi jika tidak ditangani dengan baik. Teknik perawatan luka modern telah banyak digunakan sebagai pendekatan yang lebih efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Morbiditas setelah ulserasi insiden tinggi, dengan tingkat kekambuhan 65% pada 3–5 tahun, insiden amputasi ekstremitas bawah seumur hidup sebesar 20%, dan mortalitas 5 tahun sebesar 50–70%.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas teknik perawatan luka modern pada pasien ulkus diabetikum di praktek perawatan luka modern. Desain penelitian menggunakan penelitian Pra-Ekperimental dengan menggunakan rancangan (one group pre-post test), dengan populasi 34 responden, menggunakan teknik purposive sampling Analisis bivariat menggunakan uji wilcokson. Dari 34 responden sebelum (Pre-Tes) stadium ulkus diabetikum sebanyak 23 (67,6%) responden stadium 3 dan sesudah (Post-Test) sebanyak 22 (64,7%) responden stadium 2. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcokson diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 (<0.05),  sehingga disimpulkan bahwa adanya pengaruh teknik perawatan luka modern pada penyembuhan ulkus diabetikum di praktek perawatan luka modern di Desa Giri Purno, Kabupaten Tebo, Jambi tahun 2024. Puskesmas diharapkan mengembangkan layanan perawatan luka modern, memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan, serta mengedukasi masyarakat tentang pencegahan ulkus diabetikum.

Referensi

Ahmady, D. (2023). Penerapan perawatan luka dengan metode moist wound healing pada kaki diabetik di Klinik Perawatan Luka Alhuda, Lhokseumawe. Jurnal Kesehatan Akimal, 2(01), 37–43.

Arisanty, I. P. (2014). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Basri, M. H. (2019). Pengalaman pasien DMTIPE 2 dalam melakukan perawatan llkus diabetik secara mandiri. 4(1), 58–69.

Basri, M. H. (2021). Pengalaman pasien ulkus diabetik dalam perawatan luka modern di praktek keperawatan mandiri. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI), 2 n0 1, 16–22.

Collaborators, D. (2023). Global, regional, and national burden of diabetes from 1990 to 2021, with projections of prevalence to 2050 : A systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2021. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(23)01301-6

Frykberg, R. G., & Banks, J. (2015). Challenges in the treatment of chronic wounds. Advances in Wound Care, 4(9), 560–582. https://doi.org/10.1089/wound.2015.0635

Hossain, M. J., Al-Mamun, M., & Islam, M. R. (2024). Diabetes mellitus, the fastest growing global public health concern: Early detection should be focused. In Health Science Reports (Vol. 7, Issue 3). John Wiley and Sons Inc. https://doi.org/10.1002/hsr2.2004

IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas IDF Diabetes Atlas.

Jeffcoate, W. J., Vileikyte, L., Boyko, E. J., Armstrong, D. G., & Boulton, A. J. M. (2018). Current challenges and opportunities in the prevention and management of diabetic foot ulcers. In Diabetes Care (Vol. 41, Issue 4). https://doi.org/10.2337/dc17-1836

Maryunani, A. (2013). Perawatan Luka Modern (Modern Woundcare) Terkini dan Terlengkap. In Media.

Mataputun, D. R., & Nurbani, A. (2022). Efektifitas perawatan luka modern dressing dengan metode moist wound healing pada ulkus diabetikum. Journal Name?

Mcdermott, K., Fang, M., Boulton, A. J. M., Selvin, E., & Hicks, C. W. (2023). Etiology, epidemiology , and disparities in the burden of diabetic foot ulcers. 46(1), 209–221.

Munali et. al. (2019). Critical Medical And Surgical Nursing Journal. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Dan Kritis, 8(1), 45–55.

Nuutila, K., & Eriksson, E. (2021). Moist Wound Healing with Commonly Available Dressings. Advances in Wound Care, 10(12), 685–698. https://doi.org/10.1089/wound.2020.1232

Pratiwi, D., Izhar, M. D., & Syukri, M. (2022). Studi prevalensi dan faktor yang berhubungan dengan diabetes melitus di Provinsi Jambi: Analisis data Riskesdas 2018. Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(1), 79–85. https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss1.1068

Rahmasari, I., Martins, F. F., Musta’an, M., & Purwaningsih, I. (2022). Modern Wound Treatment with Moist Wound Healing Effective for Healing Diabetic Ulcus. Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences, 3(1), 163–166. https://doi.org/10.37287/picnhs.v3i1.1144

Rima, B. A., & Nurvinanda, R. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 4(2), 85–94.

Sabu, W. Y., & Utama, J. E. P. (2024). Perawatan luka dengan moist wound healing pada pasien post operasi ulkus diabetes mellitus. Media Husada Journal of Nursing Science, 5(3), 145–1148.

Sugiyono, & Puspandhani, M. E. (2020). Metodologi Penelitian Kesehatan.

Tokan, M. A. (2019). Efektivitas acceptance and commitment therapy. Publisher?

Tua, G., & Siregar, H. (2023). Asuhan penerapan perawatan luka modern dressing pada Tn. F penderita diabetes melitus di Kampung Selamat Kota Padangsidimpuan.

WHO. (2024, November). Diabetes. Who.Int.

Wong, C. C. Q., Tomura, K., & Yamamoto, O. (2023). Wound healing performance in a moist environment of crystalline glucose/mannose film as a new dressing material using a rat model: Comparing with medical-grade wound dressing and alginate. Pharmaceuticals, 16(11). https://doi.org/10.3390/ph16111532

Diterbitkan

2025-06-30

Cara Mengutip

Sarwoto, S., Fitria, R., & Putri, D. E. (2025). Efektivitas Teknik Perawatan Luka Modern pada Pasien Ulkus Diabetikum. Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia, 5(1), 19–24. https://doi.org/10.56667/jikdi.v5i1.1746

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.