Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Mata pelajaran PKn diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah secara logis dan objektif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan populasi. Sampel adalah perwakilan dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-1 SMA Swasta Santa Lusia yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random dengan cara undian, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan angket untuk mengukur persepsi siswa terhadap mata pelajaran PKn dan tes untuk menilai keterampilan berpikir kritis. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara mata pelajaran PKn dengan keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, semakin baik pemahaman dan proses pembelajaran PKn, maka semakin tinggi kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk meningkatkan strategi pembelajaran PKn yang mampu mengasah keterampilan berpikir kritis siswa secara efektif. Penelitian ini meneliti hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Swasta Santa Lusia. Sampel sebanyak 30 siswa kelas X-1 diambil secara random dengan cara undian. Sampel diambil secara random dari 31 siswa kelas X..

Penulis

  • Megawati Monika Putri Sinaga Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia
  • Kondios Meidarlin Pasaribu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia
  • Hotmaida Simanjuntak Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia
  • Monalisa Siahaan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia
  • Rince Marpaung Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56667/de_journal.v5i1.973

Kata Kunci:

Pendidikan Kewarganegaraan, keterampilan berpikir kritis, siswa SMA, pembelajaran

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Mata pelajaran PKn diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah secara logis dan objektif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan populasi. Sampel adalah perwakilan dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-1 SMA Swasta Santa Lusia yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random dengan cara undian, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan angket untuk mengukur persepsi siswa terhadap mata pelajaran PKn dan tes untuk menilai keterampilan berpikir kritis. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara mata pelajaran PKn dengan keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, semakin baik pemahaman dan proses pembelajaran PKn, maka semakin tinggi kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk meningkatkan strategi pembelajaran PKn yang mampu mengasah keterampilan berpikir kritis siswa secara efektif. Penelitian ini meneliti hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Swasta Santa Lusia. Sampel sebanyak 30 siswa kelas X-1 diambil secara random dengan cara undian. Sampel diambil secara random dari 31 siswa kelas X..

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Megawati Monika Putri Sinaga, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Kondios Meidarlin Pasaribu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Hotmaida Simanjuntak, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Monalisa Siahaan, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Rince Marpaung, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas HKBP Nommensen, Medan, Indonesia

Referensi

Agustino, A. (2022). Penerapan Nilai–Nilai Demokrasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Guna Membangun Sikap Sosial Dan Tanggung Jawab Siswa/I Di Kelas Pada Kelas Ix. B Di Smp Negeri 1 Merawang Tahun Pelajaran 2019/2020. Jee (Jurnal Edukasi Ekobis), 9(2).

Anisa, A. (2021). Tindak Represif Aparat Kepolisian Dalam Menghadapi Aksi Demonstrasi Masyarakat. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(8), 288–299. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.56393/Decive.V1i8.521

Asrifah, S., Solihatin, E., Arif, A., Rusmono, & Iasha, V. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sdn Pondok Pinang 05. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 16(30), 183–193. Https://Doi.Org/10.36456/Bp.Vol16.No30.A2719

Fitriyana, E. V., Zaenuri, Z., & Hidayah, I. (2023). Systematic Literatur Review: Efektifitas Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Penddidikan Matematika Realistik Indonesia. Jurnal E-Dumath, 9(1), 20–28. Https://Doi.Org/10.52657/Je.V9i1.1937

Grahito Wicaksono, A. (2020). Penyelenggaraan Pembelajaran Ipa Berbasis Pendekatan Stem Dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0. Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan Ipa, 10(1), 54–62. Https://Doi.Org/10.24929/Lensa.V10i1.98

Hamid, S. I., Dewi, D. A., Salsabila, H., Nurnazhiifa, K., & Sati, L. (2021). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Keberhasilan Pelajaran Pkn Dalam Membangun Rasa Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5288–5295. Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V5i6.1616

Hariyanti, H., Irayanti, I., Cahya Permady, G., Istianah, A., Karta Sasmita, S., & Alia Sari, F. (2023). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Persekolahan Untuk Memperkokoh Rasa Kebangsaan Anak. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 312–323. Https://Doi.Org/10.37985/Murhum.V4i2.206

Hibur, Y. F., Sanjaya, D. B., & Sunu, I. G. K. A. (2022). Kepercayaan Masyarakat Terhadap Upacara Adat Teing Hang Bagi Para Leluhur Di Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai (Studi Kasus Di Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai). Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(1), 58–70. Https://Ejournal2.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/Jmpppkn/Article/View/1521

Juita, F., Mas`Ad, M., & Arif, A. (2020). Peran Perempuan Pedagang Sayur Keliling Dalam Menopang Ekonomi Keluarga Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Pagesangan Kecamatan Mataram Kota Mataram. Civicus : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(2), 100. Https://Doi.Org/10.31764/Civicus.V8i2.2916

Kamarudin, K., & Yana, Y. (2021). Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Learning Start A Question Di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 213–219. Https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i1.284

Malahayati, E. N., Corebima, A. D., & Zubaidah, S. (2015). Hubungan Keterampilan Metakognitif Dan Kemampuan Berpikir Kritis Dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Sma Dalam Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl). Jurnal Pendidikan Sains, 3(4), 178–185. Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.17977/Jps.V3i4.8168

Miharja, U., Rumanta, M., & Rahayu, U. (2021). Pengaruh Model Inquiry-Based Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sd. Jurnal Elementaria Edukasia, 4(1), 55–64.

Muakhirin, B. (2014). Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Sd. Jurnal Ilmiah Guru “Cope”, 01, 51–55.

Naibaho, L., Nainggolan, J. A., Hutapea, N. M., Tobing, S. L., Bangun, D. Y. B., & Rachman, F. (2024). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menanggulangi Disinformasi Dan Hoaks Di Era Media Sosial Pada Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2024 Perspektif Siswa/I Sma Swasta Eria Medan. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (Jrpp), 7(4), 15269–15277. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.31004/Jrpp.V7i4.36224

Nursyifa, A. (2019). Transformasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(1), 51. Https://Doi.Org/10.32493/Jpkn.V6i1.Y2019.P51-64

Pardede, L., & Pardede, D. L. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Menapaki Jalan Terjal Penegakan Ham Di Indonesia Di Kelas Xi Semester I Sma 17 Medan Tahun Ajaran 2019/2020. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(1), 108–120.

Rawung, W. H., Katuuk, D. A., Rotty, V. N. J., & Lengkong, J. S. J. (2021). Kurikulum Dan Tantangannya Pada Abad 21. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 10(1), 29. Https://Doi.Org/10.24036/Jbmp.V10i1.112127

Ritonga, J., Fadhillah, A., Pelawi, D., Naibaho, E., Nasha, M., Ginting, S., & Yunita, S. (2022). Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air Terhadap Indonesia Melalui Pemahaman Identitas Nasional Bangsa Dan Penanaman Sikap Nasionalisme Pada Siswa Smp Negeri 39 Medan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 12(2), 16–24.

Sa’adiyyah, A. M., & Nurahmawati, A. (2021). Upaya Guru Ppkn Dalam Mengimplementasikan Sikap Kedisiplinan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Smp Islam Daarul Yaqiin Kota Serang. Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, Dan Politik, 4(2), 166–183. Https://Doi.Org/10.47080/Propatria.V4i2.1415

Sabarin, G., & Djunaidi, A. (2019). Peran Guru Dan Masyarakat Sekolah Dalam Menghadapi Pengaruh Media Sosial Terkait Dengan Kenakalan Remaja Di Sma Negeri 1 Mauponggo. Civicus : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 6(2), 73. Https://Doi.Org/10.31764/Civicus.V6i2.676

Sebayang, W. A. B., Laia, A., & Nababan, R. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Pkn Pada Materi Kesejarahan Perumusan Uud 1945 Kelas Vii Smp 2 Tiga Binanga Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(1), 49–60.

Septriyani, N. (2023). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Start A Questions (Lsq) Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Muatan Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Siswati, B. H., Hariyadi, S., & Corebima, A. D. (2020). Hubungan Antara Berpikir Kritis Dan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Biologi Dengan Penerapan Model Pembelajaran Rwrs. Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan Ipa, 10(2), 74–82. Https://Doi.Org/10.24929/Lensa.V10i2.110

Sofannah, I. A., Amrullah, M., & Wardana, M. D. K. (2023). Penguatan Pendidikan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Budaya Sekolah. Jpk (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 8(2), 115–125.

Sundara, K., Hafsah, H., & Nasar, M. A. (2020). Pengaruh Negatif Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di Smkn 1 Narmada. Civicus: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 8(2), 84–90. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.31764/Civicus.V8i2.2885

Syaefulloh, A. M., Windiani, D., Putriani, P., Rohaeni, S., & Nugraha, R. G. (2022). Implementasi Habituasi Profil Pelajar Pancasila Dan Eksistensinya Bagi Mahasiswa. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 2141–2149.

Diterbitkan

2025-08-24

Cara Mengutip

Sinaga, M. M. P., Pasaribu, K. M., Simanjuntak, H., Siahaan, M., & Marpaung, R. (2025). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Mata pelajaran PKn diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah secara logis dan objektif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Swasta Santa Lusia. Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan populasi. Sampel adalah perwakilan dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-1 SMA Swasta Santa Lusia yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random dengan cara undian, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan angket untuk mengukur persepsi siswa terhadap mata pelajaran PKn dan tes untuk menilai keterampilan berpikir kritis. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara mata pelajaran PKn dengan keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, semakin baik pemahaman dan proses pembelajaran PKn, maka semakin tinggi kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi guru untuk meningkatkan strategi pembelajaran PKn yang mampu mengasah keterampilan berpikir kritis siswa secara efektif. Penelitian ini meneliti hubungan antara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA Swasta Santa Lusia. Sampel sebanyak 30 siswa kelas X-1 diambil secara random dengan cara undian. Sampel diambil secara random dari 31 siswa kelas X. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 5(1), 1649–1658. https://doi.org/10.56667/de_journal.v5i1.973

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.